Cerita Tanpa Makna
Pada suatu hari, terdamparlah seorang pemuda pengembara di sebuah kota kecil dengan penduduknya yang sangat ramah tamah.
Pemuda itu sangat senang karena sesuatu yang di inginkannya bisa terwujud di kota kecil itu, yaitu ia ingin belajar dan mengembangkan bakat seninya. Di tambah lagi dengan keramah tamahan dan sifat suka saling tolong menolong diantara penduduk kota kecil itu, membuat si pemuda menjadi betah tinggal di kota kecil itu untuk terus belajar dan mengasah kemampuannya.
Hari berganti hari, semakin lama pemuda itu semakin banyak mendapatkan berbagai macam ilmu dan kebahagiaan serta motivasi hidup, yang ia dapatkan dari para penduduk kota itu.
Si pemuda itu pun berusaha untuk selalu berbuat baik kepada semua penduduk kota kecil itu, dan mengikuti beberapa kompetisi dan sayembara yang diadakan oleh beberapa penduduk kota.
Lambat laun, nama pemuda itu pun mulai di kenal oleh penduduk kota.
Hingga suatu hari, terdapat konflik dan perselisihan diantara beberapa penduduk kota kecil itu, dan terjadi perpecahan diatara mereka. Hujat menghujat pun tak terelakkan lagi.
Kebingungan pun mulai merambah dalam hati pemuda itu. Ia tak tau harus berbuat apa, karena ia menganggap semua para penduduk kota kecil itu adalah teman yang baik.
Untuk menghindari fitnah dan kesalahpahaman, akhirnya si pemuda pengembara itu pun memutuskan untuk menghindar karena ia tak ingin terlibat dalam perselisihan yang terjadi.
Bukan karena ia menghindar dari masalah, tapi ia tak ingin dirinya nanti condong dan memihak pada salah satu kelompok. Karena ia menganggap semua adalah sahabat baiknya. Ia cuma berharap semoga perselisihan yang terjadi bisa di atasi secara baik tanpa menimbulkan perpecahan.
Dan.... nama pemuda itu adalah......
.
.
.
.
.
Waduuuhhhh ..... Saya belum sempat berkenalan dengan pemuda idaman para gadis itu.... Hikz... :-D :-P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar