arektuban.com. Sebuah perbuatan baik, akan berakibat baik pula bagi diri kita.
Begitu pula sebaliknya.
Di bawah ini sebuah cerita inspiratif, seekor hiu kecil dan si kura-kura.
Baiklah adik-adik ... Yuk kita simak ceritanya. :-D :-D
Setelah sekian lama ia bergerak-gerak, ia pun kelelahan dan badannya mulai kepanasan oleh terik matahari. Si hiu sudah mulai pasrah dengan nasib yang dialaminya. Tubuhnya sudah mulai lemas karena tak dapat bernafas.
Di tengah-tengah kepasarahannya antara hidup dan mati, lalu datanglah seekor kura-kura.
"Hai, hiu ... Kenapa kamu disini sendirian...? Dimana ayah dan ibu kamu.?" tanya si kura-kura pada hiu kecil.
"Ayah dan ibuku berada jauh di dasar laut. Tadi aku bermain-main, lalu datanglah ombak besar yang membawaku kesini.." jawab si hiu kecil dengan nafas tersengal-sengal.
"Oh ... Jadi kamu terdampar di daratan karena terbawa arus gelombang ya.?" si kura-kura kembali bertanya pada si hiu kecil.
"Iya.." jawab si hiu singkat.
"Baiklah ... Sekarang aku antar kamu ke dalam air laut ya ... Supaya kamu bisa mencari ayah dan ibu kamu." Si kura-kura berkata pada hiu kecil, lalu segera memanggil teman-temannya untuk mengangkat hiu malang itu ke dalam air laut.
Dengan perlahan, kawanan kura-kura yang mengangkat hiu kecil itu berjalan menuju pantai.
Setelah sampai di pantai, para kura-kura itu pun berenang ke tengah air laut. Dan setelah sampai di laut yang airnya agak dalam, kawanan kura-kura itu melepaskan hiu kecil tersebut.
Dengan senang hati, hiu kecil itu mengucapkan terima kasih kepada kawanan kura-kura yang menolongnya itu sambil berenang berputar-putar mengelilingi para kura-kura.
"Terima kasih atas pertolongannya ya, para sahabatku." Sambil berenang-renang kecil, si hiu melambai-lambaikan siripnya pada kawanan kura-kura.
"Sama-sama kawan ... Kita harus saling tolong menolong antar sesama..
Sekarang kamu pergilah mencari orang tuamu.." Kura-kura menyuruh hiu kecil itu untuk segera mencari orang tuanya.
Hiu kecil itu pun segera menyelam ke dasar lautan untuk mencari orang tuanya. Kawanan kura-kura tersenyum dan segera berenang ke pinggir pantai untuk menikmati udara dan sinar matahari.
Pada suatu hari dimusim panas, seekor kura-kura menyelam ke tengah lautan untuk berendam di dasar air.
Ketika si kura-kura sedang menikmati indahnya pemandangan dasar laut yang sejuk, seekor hiu besar datang untuk memangsanya.
Meski si kura-kura berusaha melarikan diri, tapi karena berenangnya yang lamban, akhirnya si kura-kura pun tertangkap oleh hiu besar.
Hiu besar membawa si kura-kura ke sarangnya, untuk di mangsa bersama anak-anak hiu besar tersebut.
Kura-kura itu hanya pasrah dengan nasib yang menimpanya.
Seekor hiu kecil datang ke sarang setelah melihat ibunya membawa hasil buruan untuk di makan.
Namun hiu kecil itu tak mau memakan makanan hasil buruan ibunya. Ia tak tega melihat air mata kura-kura itu. Lagi pula hiu kecil itu pun masih teringat akan jasa baik kawanan kura-kura yang telah menyelamatkan nyawanya.
"Nak ... Kenapa kamu tak mau makan ..?
Apa kamu sakit.?" Tanya sang ibu hiu kepada anaknya..
"Tidak, Bu ... Aku tidak sakit.." Jawab hiu kecil pada ibunya.
"Lalu kenapa kamu tak mau memakan kura-kura ini.?" Ibu hiu kecil itu pun kembali bertanya pada anaknya.
"Aku tak mau menyakiti sahabatku sendiri, Bu.." Jawab hiu kecil sambil menangis.
"Dia ini bukan sahabatmu ... Tapi dia hanya seekor kura-kura..!" Bentak sang ibu hiu itu pada anaknya.
"Bu, dia memang bukan bangsa kita ... Tapi kalau bukan karena kura-kura ini dan kawan-kawannya, aku sudah mati dan ibu tak akan bisa bertemu aku lagi.." Hiu kecil itu pun menjelaskan kepada ibunya, kalau dirinya telah diselamatkan oleh kura-kura saat terdampar di daratan.
Hiu besar terdiam setelah mendengar penjelasan dari anaknya. Ia melihat ke arah kura-kura, kemudian mendekatinya.
"Benarkah yang dikatakan anakku.?" Ibu hiu itu bertanya pada seekor kura-kura yang telah lemas karena terkena gigitannya.
"Waktu itu aku hanya tak tega melihat hiu kecil yang kepanasan dan tak bisa bernafas karena ia terdampar di daratan." Dengan tubuh yang mulai sangat melemah, kura-kura itu menjelaskan tentang seekor hiu kecil yang terdampar di daratan, dan ternyata hiu kecil itu adalah anak dari seekor hiu besar yang telah menangkapnya.
Dengan perasaan haru dan penyesalan, akhirnya hiu besar itu segera mengobati luka gigitan di tubuh si kura-kura yang pernah menyelamatkan anaknya itu.
Setelah luka di tubuh kura-kura itu sembuh, hiu itu pun melepaskan si kura-kura dan mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan anaknya dari kematian.
Kalau bukan karena kura-kura itu, pasti anaknya sudah mati dan ia pun tak akan pernah bisa bertemu dengan anaknya.
Begitu pula sebaliknya.
Di bawah ini sebuah cerita inspiratif, seekor hiu kecil dan si kura-kura.
Baiklah adik-adik ... Yuk kita simak ceritanya. :-D :-D
Hiu Dan Kura-Kura
( Karya: Djacka Artub )
Pada suatu hari, seekor hiu kecil terdampar di sebuah daratan. Si hiu sangat kebingungan karena dirinya tak dapat bernafas di darat.( Karya: Djacka Artub )
Setelah sekian lama ia bergerak-gerak, ia pun kelelahan dan badannya mulai kepanasan oleh terik matahari. Si hiu sudah mulai pasrah dengan nasib yang dialaminya. Tubuhnya sudah mulai lemas karena tak dapat bernafas.
Di tengah-tengah kepasarahannya antara hidup dan mati, lalu datanglah seekor kura-kura.
"Hai, hiu ... Kenapa kamu disini sendirian...? Dimana ayah dan ibu kamu.?" tanya si kura-kura pada hiu kecil.
"Ayah dan ibuku berada jauh di dasar laut. Tadi aku bermain-main, lalu datanglah ombak besar yang membawaku kesini.." jawab si hiu kecil dengan nafas tersengal-sengal.
"Oh ... Jadi kamu terdampar di daratan karena terbawa arus gelombang ya.?" si kura-kura kembali bertanya pada si hiu kecil.
"Iya.." jawab si hiu singkat.
"Baiklah ... Sekarang aku antar kamu ke dalam air laut ya ... Supaya kamu bisa mencari ayah dan ibu kamu." Si kura-kura berkata pada hiu kecil, lalu segera memanggil teman-temannya untuk mengangkat hiu malang itu ke dalam air laut.
Dengan perlahan, kawanan kura-kura yang mengangkat hiu kecil itu berjalan menuju pantai.
Setelah sampai di pantai, para kura-kura itu pun berenang ke tengah air laut. Dan setelah sampai di laut yang airnya agak dalam, kawanan kura-kura itu melepaskan hiu kecil tersebut.
Dengan senang hati, hiu kecil itu mengucapkan terima kasih kepada kawanan kura-kura yang menolongnya itu sambil berenang berputar-putar mengelilingi para kura-kura.
"Terima kasih atas pertolongannya ya, para sahabatku." Sambil berenang-renang kecil, si hiu melambai-lambaikan siripnya pada kawanan kura-kura.
"Sama-sama kawan ... Kita harus saling tolong menolong antar sesama..
Sekarang kamu pergilah mencari orang tuamu.." Kura-kura menyuruh hiu kecil itu untuk segera mencari orang tuanya.
Hiu kecil itu pun segera menyelam ke dasar lautan untuk mencari orang tuanya. Kawanan kura-kura tersenyum dan segera berenang ke pinggir pantai untuk menikmati udara dan sinar matahari.
Pada suatu hari dimusim panas, seekor kura-kura menyelam ke tengah lautan untuk berendam di dasar air.
Ketika si kura-kura sedang menikmati indahnya pemandangan dasar laut yang sejuk, seekor hiu besar datang untuk memangsanya.
Meski si kura-kura berusaha melarikan diri, tapi karena berenangnya yang lamban, akhirnya si kura-kura pun tertangkap oleh hiu besar.
Hiu besar membawa si kura-kura ke sarangnya, untuk di mangsa bersama anak-anak hiu besar tersebut.
Kura-kura itu hanya pasrah dengan nasib yang menimpanya.
Seekor hiu kecil datang ke sarang setelah melihat ibunya membawa hasil buruan untuk di makan.
Namun hiu kecil itu tak mau memakan makanan hasil buruan ibunya. Ia tak tega melihat air mata kura-kura itu. Lagi pula hiu kecil itu pun masih teringat akan jasa baik kawanan kura-kura yang telah menyelamatkan nyawanya.
"Nak ... Kenapa kamu tak mau makan ..?
Apa kamu sakit.?" Tanya sang ibu hiu kepada anaknya..
"Tidak, Bu ... Aku tidak sakit.." Jawab hiu kecil pada ibunya.
"Lalu kenapa kamu tak mau memakan kura-kura ini.?" Ibu hiu kecil itu pun kembali bertanya pada anaknya.
"Aku tak mau menyakiti sahabatku sendiri, Bu.." Jawab hiu kecil sambil menangis.
"Dia ini bukan sahabatmu ... Tapi dia hanya seekor kura-kura..!" Bentak sang ibu hiu itu pada anaknya.
"Bu, dia memang bukan bangsa kita ... Tapi kalau bukan karena kura-kura ini dan kawan-kawannya, aku sudah mati dan ibu tak akan bisa bertemu aku lagi.." Hiu kecil itu pun menjelaskan kepada ibunya, kalau dirinya telah diselamatkan oleh kura-kura saat terdampar di daratan.
Hiu besar terdiam setelah mendengar penjelasan dari anaknya. Ia melihat ke arah kura-kura, kemudian mendekatinya.
"Benarkah yang dikatakan anakku.?" Ibu hiu itu bertanya pada seekor kura-kura yang telah lemas karena terkena gigitannya.
"Waktu itu aku hanya tak tega melihat hiu kecil yang kepanasan dan tak bisa bernafas karena ia terdampar di daratan." Dengan tubuh yang mulai sangat melemah, kura-kura itu menjelaskan tentang seekor hiu kecil yang terdampar di daratan, dan ternyata hiu kecil itu adalah anak dari seekor hiu besar yang telah menangkapnya.
Dengan perasaan haru dan penyesalan, akhirnya hiu besar itu segera mengobati luka gigitan di tubuh si kura-kura yang pernah menyelamatkan anaknya itu.
Setelah luka di tubuh kura-kura itu sembuh, hiu itu pun melepaskan si kura-kura dan mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan anaknya dari kematian.
Kalau bukan karena kura-kura itu, pasti anaknya sudah mati dan ia pun tak akan pernah bisa bertemu dengan anaknya.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar