Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Selamat berjumpa kembali, sobat-sobatku yang baik hatinya, (Semoga semua baik-baik saja.)Pernahkah kalian melihat seorang wanita cantik, berpasangan dengan pria yang tidak tampan.? :-)
Pasti pernah kan.?
Nah, apakah yang kalian pikirkan jika melihat fenomena alam yang seperti itu.?
Pasti sebagian orang beranggapan, kalau si wanita cantik itu hanya memburu uang dan harta benda.
Padahal tidak semuanya begitu, (meski sebagian yang lain memang seperti itu.) :-D
Baiklah, bagi yang tidak baik..
Marilah kita singkirkan anggapan negatif kita tentang diri orang lain.
Kita harus membuka kedua mata, dan jangan suka menilai sesuatu dengan sebelah mata.( nanti bisa kehilangan mata sebelah, loohh...
Mau ...? Kehilangan mata sebelah.? ) haha
Berdasarkan sebuah penelitian, bahwa kenapa banyak wanita cantik yang suka mencari pasangan yang di bawah rata-rata tersebut, karena ada faktor lain yang mendukung.
Seperti yang telah saya kutip dari forum.viva.co.id di bawah ini.
**
Ternyata menurut sebuah penelitian, bahwa para kaum wanita umumnya ternyata lebih mencari pasangan hidup yang secara fisik nggak oke, atau lebih tidak menarik dari pada mereka, (Tak seimbang dengan kecantikannya.)
Alasannya adalah, ternyata hal ini dilakukan agar pernikahan mereka lebih hangat, langgeng, dan harmonis.
Masa sih.?
Nah, dari hasil sebuah studi dari Journal of Family Psychology, sebuah pernikahan yang istrinya memiliki paras yang lebih rupawan, ternyata cenderung lebih bahagia dan suportif.
Kenapa demikian.?
Alasannya cukup sederhana.
Dalam pernikahan tersebut, ekspektasi/harapan dari kedua belah pihak sepertinya sama-sama terpenuhi.
Sang suami pastinya bangga dengan kecantikan istrinya, hingga akhirnya ia lebih suportif dan ingin mempertahankan kelanggengan rumah tangganya.
Sang istri pun juga mengharapkan pria yang mendampinginya memberikan dukungan bagi dirinya, baik dalam hal karir, maupun aktivitas lain.
Eksperimen yang dilakukan situs Live Science tersebut, menyebutkan para pasangan yang dihadapkan pada masalah untuk mengetahui tingkat dukungan suami terhadap istri.
Setelah melalui analisa, berdasarkan tolak ukur daya tarik fisik, ternyata pria yang mendapat nilai rendah dari segi fisik menunjukkan sikap suportif yang cenderung lebih tinggi dari pada pria yang secara fisik lebih menarik.
Namun kesemuanya terkembali kepada komitmen masing-masing.**
Nah, sobat-sobitku yang baik hatinya...
Sebenernya kalian percaya gak sih dengan eksperimen tersebut.?
Saya sendiri sebenarnya mikir, ( mosok iyo.?) :-D
Okelah sobat .. Benar ataupun tidak eksperimen diatas, marilah kita selalu berpikir positif terhadap orang lain.
Dan bagi sobat yang memang sudah ditakdirkan terlahir dengan ketidaktampanan, tunjukkan eksistensi kalian, tunjukkan kasih sayang tulus kalian pada wanita idaman kalian. Jangan mau kalah bersaing dengan mereka yang bermodalkan ketampanan. ( hindari predikat "wes elek, kelakuane elek. Dipek apane.? / udah jelek, berkelakuan jelek. Diambil apanya.? ) :-D
Dan ... Bagi kita-kita yang terlahir penuh ketampanan, (jangan protes.! ) haha.. marilah kita menambah ketampanan kita dengan perilaku baik, sopan, tidak sombong, dan penuh kasih sayang serta kesetiaan kita terhadap pasangan kita.
Dan kita tidak perlu iri hati pada mereka yang jelek tetapi mendapat pasangan cantik.
Karena ... Jodoh iku wes ono sing ngatur. (Jodoh itu sudah ada yang mengatur.)
Siapa dia..??
Siapa lagi kalau bukan Gusti Allah ingkang Maha Agung.
Sudah, ah... wes pegel.
Bagi yang cowok, silahkan direnungkan.
Dan bagi yang cewek, silahkan senyum-senyum sendiri.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
* Mohon maaf belum bisa blogwalking. Sibuk menggarap sinetron kejar tayang.. haha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar