Sahabat Pena
Ku tatap lekat bebintang yang terselimut kabut
Getar hati berpayung kemelut; rindu.
Ku pegang pena
Dan ... ku tuliskan puisiku.
Melalui tarian lembut jemari
Ku toreh kata hati, dalam aksara pena.
'Ku harap ... rembulan 'kan bersinar terang
Menyambut redup gemintang.
Ingin ku tatap wajah bulan
Ikhlas menumpah rasa hati pada bintang.
Ingin ku dengar petik denting gitar
Mengalun syahdu, menumpahkan rasa rindu.
Sahabat pena ...
Melalui kata pena, kita saling sapa
Dan ... Bersahabat dalam aksara pena.
Lalu ... kita jatuh cinta.
Surabaya, 31 Oktober 2016
Djacka Artub
Perasaan tadi itu ada banyak banget pembaharuan dari blog ini di notifku, ada cerpen 'Cinlok' trus apa yah tadi. Tapi pas masuk ke blognya nggak ada. Cuma ini yang terbaru.
BalasHapusApa mungkin karena postingan itu berkas import dari mwb ya, Om?
Hehe.. Iya, Non Anggi..
HapusMungkin yang banyak masuk di pembaharuan itu memang post import.
Om baru sempat bikin postingan baru di atas.
Ciyee, Kalau sahabat pena anda baca ini mungkin kelepak2 kang, hehe!
BalasHapusAku jadi malu, kang. Hahaha
HapusCie... cie.. karena pena bisa jatuh cinta. Tapi bagus juga kok jatuh cinta sesama pecinta pena itu akan lebih mulia karena punya hobi yang sama.
BalasHapusTapi, aku kok jadi baper, ya.. ckckck
Kok malah podo cie cie kabeh toh.wkwkwk
HapusAku malah baper kalu dicie cie-in... hahaha
sahabat pena
BalasHapusada mu membuatku ingin menuliskan sesuatu
tentang kisah yang mungkin belum sempat engkau tahu
sahabat pena
karenamu ku selalu ingin mengukir aksara
dalam barisan yang sederhana
hingga menjadi suara yang bermakna
sahabat pena
kurindu akan hadirmu
celotehmu yang jenaka
lewat cerita tanpa suara
mengundangku untuk tertawa
hahaha ....
selamat pagi sahabat pena
Hahayy.... Keren juga puisi sahabat pena dari Ning Maya.
HapusEh'hemm.... selamat sore, sahabat pena.
Sahabat Pena semoga tetap sedia beruntun dalam cinta dan damai.
BalasHapusAamiin...
HapusSuwun nggih.... haha
Ini kenapa pada baper semua hehehe
BalasHapusOh, kirain apa aku yang salah follow blognya ya.
Tauk tuch... Mungkin pada lagi ngalamin cinta sama sahabat pena. Wkwkwkk
Hapushmmm ternyata lagi musim yo, awal sahabat trus jadi cinta.haha (ngmng pa sich ak nih)
BalasHapusblognya bagus, mas. edit'a pke apa iy? PC or Hp?
Cieee... sepertinya lagi ngalamin juga nih, jatuh cinta sama sahabatnya. Haha
HapusEh'hemm... Makasih, mbak Yuni..
Aku pakai hp. Belum mampu beli PC soalnya. Hehe
oh sahabat pena ya mas.., oke aku sahabat potlot., kan pena sama potlot kan bersaudara cuma agak muda dikit., wkwkwk.
BalasHapusEngkau adalah,
Keindahan diatas bunga salju disaat kutub membisu
Menyelaraskan setiap jaman diantara sunyinya malam
Menghapuskan kepenatan mata elang yang kelaparan
Engkau adalah,
Keterbatasan ruang dan waktu
Antara yang putih dan yang hitam
Antara kebaikan dan kejahatan
Antara senyum dan air mata
Antara siang dan malam
Antara hidup dan kematian
Antara aku dan mimpiku
Engkau adalah sesuatu dalam diriku.
Ya, nggak apa apa lah, mas. Pena sama potlot masih saudara kandung kok. Haha
HapusEh'hemmm..... Puisi mas Jen sangat cetar membahenol ternyata. Wkwkwk