Arektuban.com.
Judul di atas saya ambil dari buku 'The Power of Writing', buku karya bapak Ngainun Naim, seorang dosen di IAIN Tulungagung - Jawa Timur.
Menurut penulisnya sendiri, judul di atas memang terdengar 'saru' atau kasar. Tapi bagi saya sendiri, judul di atas sangat provokatif.
Lho, kok?
Hehehe... Begini lho sodara-sodara... Maksud saya bukan provokatif yang negativ kok. Meskipun kata 'Provokatif' selalu identik dengan sesuatu yang negativ, tetapi saya menyikapinya secara positif mengenai kata 'Provokatif' dari pengambilan judul di atas.
Provokatif yang positif. Provokatif yang inspiratif.
Baik lah, bagi yang kurang baik. hehe .... Kita tinggalkan dulu kalimat 'Provokatif yang positif' itu. Sekarang kita fokus dengan bukunya.
Buku yang saya pesan secara online langsung dari penulisnya ini sebenarnya sudah terbit setahun yang lalu. Tetapi saya baru mulai tertarik memiliki buku ini karena akhir-akhir ini saya mulai terhinggapi rasa malas untuk menulis. Oleh karena itu, saya berpikir untuk memiliki buku ini supaya semangat menulis saya kembali bangkit. Dan akhirnya melalui group WA, saya tanya-tanya langsung sama beliau (penulisnya), soal harga dan cara memesan.
Dan,... Begitulah. Setelah tiga hari saya mengirimkan alamat saya (alamat penerima), buku 'The Power of Writing' sampai di tangan saya.
Setelah buku saya terima, saya langsung membuka halaman daftar isi. Di bab pertama, mata saya langsung tertuju pada salah satu judul, yaitu '(Maaf) Babu Saja Menulis'. Dan saya pun segera menuju halaman dari judul tersebut.
Di situ diceritakan, penulis mendapat inspirasi membuat judul itu setelah membaca surat kabar yang memuat nama seorang buruh migran yang terkenal lewat tulisan 'Babu Ngeblog.' Dan ternyata tulisannya sangat inspiratif.
Saya sendiri sangat suka dengan kalimat 'Babu ngeblog' atau 'Babu saja menulis.' Karena saya sendiri juga seorang babu dan menulis adalah juga kegemaran saya. Jadi, saya mendapatkan angin segar dan mendapatkan 'Bolo' (teman), serta menjadi bersemangat untuk terus menulis dan nge-blog meskipun saya hanya seorang babu.
Babu Saja menulis. Orang yang berpendidikan rendah saja suka menulis. Masa' orang yang terpelajar dan berpendidikan tinggi malas menulis? (maaf ya, kakak...) :-D
Menulis itu asyik. Menulis itu mengasah otak dan ketrampilan.
Oleh sebab itu, untuk para babu-babu yang saya hormati, marilah kita menulis. Mari kita tunjukkan bahwa kita juga bisa berkarya lewat tulisan. Mari kita angkat derajat kita lewat tulisan yang positif dan inspiratif.
Dan untuk orang yang terpelajar, maafin adik ya, kakak... haha.. (Maksud saya jangan mau kalah sama babu). Babu Saja Menulis.
Maaf jika saya sok menggurui dan ikut-ikutan pak Ngainum Naim yang provokatif. hehehe...
Saya juga babu, saya juga menulis meski saya babu, malah semangat menulis dan membaca. 😎🤗
BalasHapusSama dong.. Saya juga babu. Tapi saya juga gemar membaca dan menulis. Haha
HapusMungkin sebenarnya itu cuma tergantung sama minat dan keinginan. Babu saja menulis. Hmmm bukan hanya masalah babu, mahasiswa, profesor atau apapu kalau memang nggak minat nulis ya nggak bisa. Karena nggak semua orang suka dan bisa nulis. Kalau kita ingat sih, saat masih sekolah dulu ada berapa banyak murid yang bilang "horeeeee" waktu ada tugas ngarang atau bikin puisi. Bisa dihitung pakai jari di depan hidung. Jadi menurutku itu nggak bisa dijadika pathokan. Maaf maaf loh ya. Ini menurutku aja.
BalasHapusTapi bisa jadi penyemangat bagi kita-kita yang suka menulis.
Yang penting komitmen itu ada dalam diri sendiri.
Haha... Memang iya begitu. Tulisan itu sebenarnya dibuat memang sebagai penyemangat bagi mereka yg gemar menulis. Dan sengaja saya tulis secara singkat. Penjelasan lengkapnya ada di dalam bukunya. Wkwkwkwk
HapusKita semua adalah BABU !
BalasHapusB = berikan karyamu yang terbaik untuk orang lain.
A = akui bahwa setiap manusia pasti memiliki kelebihan da kekurangan.
B = bangunkan semangat menulismu sejak dini.
A = agar besar nanti tidak bermuram durja 😂
Gambate para babu sekalian, ane permisi mau nyetak Dollar dulu sekalian mau nengok pertambangan 😂
Hidup babu..hidup! (Dibaca 9999x)
Insya Allah pasti berbusa tuh mulut 😂
Wow... Berarti semua penulis itu BABU ya, mas. Hahaha
HapusKeren tuch kepanjangannya BABU.
kalau saya juga orang biasa. saya menulis karena saya caper. pengen pamer info juga. haghaghag
BalasHapusKalau saya nulis karena pingin terkenal,mas. Tapi sayangnya sampai sekarang belum terkenal. Bahkan dikenal saja tidak. Hakhakhak
Hapuskomentarnya mabur kemana tuh?
BalasHapushadeuh....padahal saya teh nulis begini nih: babu saya beliin laptop Asus demi memberikan pelayanan kepada dia....abisnya dia suka nulis sih
HapusWaahh... kapan nih, Mang Lembu beliin laptop buat saya? Biar saya makin giat menulis dan sering berkunjung ke blognya Mang Lembu...Hahaha modus.
HapusSangat menusuk mas. Hahahha
BalasHapusSaya jadi semangat nulis nih. Menulis untuk semua...
Ya. Mari terus menulis, mas. Biar tak tertusuk. Hahaha
Hapusohh...kirain tadi ngrasani blog saya, hehe...
BalasHapusYeyy.... Padahal cuma ngrasani diri saya sendiri.. Haha
HapusUps..!! Ternyata oh ternyata. Suatu kehormatan bagi saya. Hahaha
HapusMatur suwun sangat, mbak.
Waduh... Ternyata orang yang dimaksud pak Naim, berkomentar juga di sini. Hihihii...