Surat Cinta Untuk Paijem
Teruntuk kamu yang membuat tidurku tak lelap.
Aku tak tahu harus memulai darimana. Tetapi, rasa penyesalan ini selalu menghantuiku setiap waktu. Dan ketika ingin kupejamkan mata, bayang-bayang kesalahan yang telah aku perbuat, selalu melintas dalam pikiran.
Tidur miring salah, tengkurap 'pun salah. Hingga di ujung malam, aku masih terlentang tanpa sehelai benang selimut yang menutup tubuhku.
Paijem 'ku sayang ....
Entah syetan mana yang merasuki-ku, hingga aku tega melakukan hal itu padamu. Hanya kata maaf yang tersampaikan, selalu kupendam dalam benak karena engkau tak sudi lagi memandangku. Bahkan mendengar suaraku 'pun kau enggan.
Sejak kejadian malam itu,... Sejak kudengar isak tangismu yang sedu-sedan, dengan tetes darah segar yang mengalir bersama cucuran air matamu, aku pun turut merasakan kepedihan yang kau rasakan.
Maafkan atas kekhilafanku. Sungguh ... Sungguh aku menyesal telah membuatmu terluka hingga kau tak sudi memaafkanku.
Jika saja malam itu kau tak tergesa pergi dengan isak tangismu, mungkin aku akan menebus kesalahanku, mengobati lukamu, atas kesalahan yang telah aku perbuat kepadamu.
Jika saja malam ini kau hadir dalam mimpiku, aku ingin memastikan,..
Sudah sembuh 'kah luka di jidatmu yang aku lempar sandal saat itu?
Bersama dengan tulisan yang kukirim kepadamu ini, ku sertakan plester jumbo yang paling O'OUW...
Alam hayalan, 15/06/2017
Ngadimin gemblung
Djacka Artub
Wah.., dalam mimpi aja masih ingat waktu melempar sendal di jidat ya mas., apa kalau enggak Mas mimpi? pasti kebayang-bayang kesalahannya.
BalasHapusTerbayang-Bayang Dimata...Tak Luput Dari Pandangan
Terbayang-Bayang Dimata...Tak Luput Dari Ingatan.
Nah kalau itu lagunya Ona Sutra.., (smule network), hehe
Hahaha... Bukan cuma saat2 romantis aja yg membayang di mata, mas.
HapusSaat2 tragis pun selalu membayang di mata loh.. Wkwkwk
Hahaha... Benar-benar gemblung efek dari alam astral yang tak bisa dibendung lsgi hingga terbawa minpi, bahkan makan pun tak selera.. Hehe
BalasHapusEfek berkumpul dg para dhemit. Jadinya kebayang terus sama si kunti. Hahaha
HapusMenyesal hingga terbawa mimpi ya, sepertinya penyesalan yang teramat sangat ya
BalasHapusoh ya lain kali mau lempar jangan pakai sendal ya, lemparnya pake dolar gitu jadi nggk nyesal cuma rugi haha ...
Menyesal banget. Kenapa saat itu aku melemparnya pakai sandal. Kok nggak pakai Batu bata sekalian. Hahahha
Hapusweh! sadis men, haha ...
Hapusjangan lupa siapkan BPJS nya ya
atau pulangkan saja pada orang tuanya hehe ...
gremmm .... takut jd sasaran kabur!
begini mas, dari awal aku baca sih kalimatnya enak dibaca, tapi pas masuk di akhir kalimat kok jadi ngeeh ya. itu jidat kena lemparan sandal. duuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh ....
BalasHapusEfek mendem godong kelor, mas.. Bawaannya selalu pengen mainin sandal mulu. Wkwkwkwkk
HapusYa begitulah, mas, kalau ngadimin lagi kesurupan dhemit penghuni pohon randu. Kadang romantis, sebentar kemudian ngelempar sandal. 😂😂😂
BalasHapusOh,,tidak..!
BalasHapusSungguh memilukan membaca surat ini, tapi bisa2'nya dialam mimpi melempar sandal kena jidat paijem.. He..he.. 😂
Alam hayalan memang luas, bisa menciptakan ini dan itu. Beruntung paijem tidak masuk rumah sakit mas,,jika tidak, sampean bakal dipenjara dan tidak bisa kembali ke alam smule he..he 😂
Entah masuk rumah sakit, entah masuk rumah makan, mas. Soalnya dia keburu pergi setelah saya lempar sandal jidatnya. Hahaha
HapusNgomong2 soal sandal. Eh, smule, di dalam penjara kan bisa, mas. Pinjem hpnya pak polisi. Hahaha
Mimpi membawa nikmat ini mah, semoga bisa bermimpi lagi agar saat terbangun bisa tersenyum kembali :)
BalasHapusPaijem, dan betapa beruntungnya ia dengan segala keeksotisannya. Semoga ia hanya dilempar sandal, bukan dilempar ke neraka.😄
BalasHapus