Berbagi Pengalaman Melalui Tulisan
arektuban.com, Menulis bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa membantu kita untuk mengungkapkan perasaan. Maka tidak heran jika saat sedang sedih, kesal, atau sedang mengalami perasaan yang agak rumit dan tidak tahu harus curhat kemana, kepada siapa, seseorang memilih menuliskan apa yang sedang dipikirkannya.
Kalau dulu, seseorang menulis di diary pribadi. Tetapi di zaman kemajuan teknologi yang semakin pesat ini, seseorang bisa menuliskan apa yang sedang mengganjal di hatinya pada berbagai media sosial. Namun tidak sedikit pula yabg menulisnya terlalu over akting sehingga memunculkan pro dan kontra di masyarakat. Dan tak jarang pula, hanya karena ingin mengungkapkan kekesalannya pada seseorang, ada yang menuliskannya di media sosial dan selanjutnya malah menjadikan ia berurusan dengan hukum.
"Tulis yang anda pikirkan. Tetapi pikirkan yang anda tulis".
Berbagi pengalaman yang bermanfaat dengan menuliskannya di media sosial akan lebih baik dari pada menulis sesuatu yang hanya akan menimbulkan pro kontra dan fitnah di masyarakat.
Lalu, di mana kita bisa menulis?
Terserah. Asal jangan menulis di tembok orang lain. 😀😀
Tapi kalau menurut saya, menulis di blog adalah salah satu cara paling efektif untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang bermanfaat.
Bagi sebagian orang, mungkin ada yang berkata bahwa menulis itu sulit. Tapi sebenarnya menulis itu tidaklah sulit. Tinggal bagaimana kita menyikapinya. Kalau kita enggan untuk bertindak, tentu saja kita akan selalu merasa bahwa menulis itu sulit. Tetapi jika kita mau bertindak, kita akan merasakan nyaman dalam menulis.
Dalam mengawali menulis, banyak sekali cara yang dapat kita lakukan untuk memulainya. Bisa melalui sebuah pengalaman dari diri kita sendiri, maupun dari kejadian yang kita lihat sehari-hari. Untuk memudahkan kita dalam mengawali menulis, abaikan dulu tentang EYD dan sebagainya. Yang terpenting adalah kita memiliki keinginan yang kuat untuk menulis. Masalah EYD bisa kita pelajari selanjutnya. Sama seperti kita saat belajar berjalan. Kita merangkak, kemudian mencoba berdiri dengan tegak, lalu mulai melangkah pelan-pelan. Tidak mungkin kita ujug-ujug bisa berlari sekencang kuda betina yang dikejar oleh kuda jantan. Haha..
Dalam menulis, sebenarnya yang dibutuhkan hanyalah kemauan dan tindakan. Jika ada niat dan kemauan, tidak ada kata sulit dalam melakukan tindakan. Karena jika sudah ada niat dan kemauan, pastilah kita akan dapat memulai untuk menulis.
Kita bisa simak Menulis hanya butuh kemauan dan lakukan yang dibagikan oleh salah satu kawan saya ini.
Salah satu kawan dari komunitas blogger tuban ini beberapa tulisannya pun berasal dari pengalaman pribadi yang kemudian dibagikan lewat blognya jika dirasa pengalaman itu bermanfaat bagi orang lain. Salah satu contohnya adalah pernah ditolak sampai 11 kali saat melamar google adsense. WOW...!! 😱😱😱😱😱
Nah, dari pengalamannya itu, dengan ketekunan dan niat yang kuat serta giat berolah raga akhirnya berhasil juga di aprove oleh mbah google untuk menyunting si adsense. Bahkan dari kesebelasan, eh, ke-sebelas kegagalannya itu, banyak sekali pangalaman yang didapatkan dan kemudian ditulis dan dibagikan lewat blog pribadinya. Dan bahkan, akhirnya banyak juga Tips dan trik seputar google adsense yang dibagikannya. Ada pula Tips cara sekali daftar google adsense diterima full aprove yang dibagikan. Semua itu buah dari pengalaman dan ketekunan dari sebuah kegagalan yang diterima dan kemudian ditulis dan dibagikannya kepada orang lain.
Eh, dari tadi cuma bilang 'Kawan saya' melulu. Sampai lupa memperkenalkan siapa pemuda ganteng kawan saya tersebut. Hehehe...
Oke.... Dari pada penasaran siapa beliau, beliau adalah mas Arif SW. Sang empu blog www.punakawanku.comArif S.W |
Eiiittsss.... Jangan lama-lama memperhatikan wajahnya.
Tuch, kan... Jadi lupa tips-tips seputar google adsense dan juga tips menulis. Hehe
Yo wes, lah... Cukup sekian dulu. Dan nantikan beberapa kawan saya yang sangat bertalenta yang lainnya.
Sampai jumpa di kesempatan yang akan datang. BAAYYYYY..... 👋👋👋👋👋👋👋👋
Hah..!!? Masih belum puas juga..!!?
Nih, silahkan intip akun media sosialnya.
Facebook | Google+ | Instagram | Twitter
Dengan bekal tekad dan percaya diri kang arif mampu memberikan inovasi informasi
BalasHapusPribadi yabg patut ditiru. Semangat yang luar biasa dan tak kenal putus asa, Ia lah mas Arif SW. HEHE
Hapusmas djacka, mas arif nya punya siapa? wkwkw
BalasHapusWah... Kalau soal itu, silahkan tanya sendiri pada yg bersangkutan, mbak. Supaya lebih jelas. Wkwkwkwkk
HapusMenulis adalah kegiatan yang sangat menyenangkan karena itu singkirkan beban yang menjadika menulis adalah kegiatan yang rumit
BalasHapusLucu juga sih saat kita menulis curhatan teman dengan menggunakan kata "aku" shg pembaca menyimpulkan tulisan itu adalah pengalaman penulis hehe ...
Eh iya tokoh di atas membuat penasaran, tp aku udah pernah kok datang ke blog beliau iya beliau emang hebat
Menulis curhatan dg kata 'Aku', mungkin akan lebih baik dari pada menggunakan kata 'Dia'. Nanti malah terkesan ngrasani orang lain. Hahaha
HapusMenulis akan menjadi kegiatan yg menyenangkan jika kita melakukannya tanpa suatu beban. Tapi kalau menulis dengan beban, pasti kegiatan menulis akan menjadi sangat rumit.
Ganteng temennya mas. *ups
BalasHapusSaya masih harus terus belajar nih. Tulisan masih hamburan kayak anak 4 tahun makan soto.
Moga dengan blogwalking, teman teman seperti mas Jaka ini bisa menginspirasi saya lebih baik lagi. eh, tapi jarang blogwalking juga ding :D
Cieee... Naksir ya, kang? Hahahaha
HapusSebenarnya tulisan saya sendiri juga masih gak karuan seperti anak ayam belajar cari makan, kang.
Dengan selalu blogwalking ke tempat temen2 blogger, selain menginspirasi untuk terus belajar juga bisa memberi motivasi untuk terus menulis, kang. Tapi saya juga jarang blogwalking. 😀😀😀
Setuju, niat dan tekad yang kuat serta usaha tak mengkhianati hasil ya, Mas. Coba aku jalan2 dulu di blognya Mas Arif. Biar nambah teman :)
BalasHapusIya, mas. Kalau kita sudah niat dan melakukan, pada akhirnya pun hasil akan semakin terlihat.
HapusMonggo, mas, jalan2 dulu di sana. Hehe
Salah satu kesan yang bisa kita ambil, bahwa menulis di blog itu harus ihlas, sebagaiamana pada paragraf pertama "menulis bisa membantu mengungkapkan perasaan", tidak usah mikirin adsense,
BalasHapusKepuasan kita dalam menulis dan terbantunya orang yg butuh tulisan kita tidak sebanding dg pendapatan adsense yg kita peroleh.. betul kan? Hehe
Yap. Betul sangat. Dalam berbagi, kita memang harus ikhlas. Berbagi pengalaman yg dibagikan melalui tulisan pun harus ikhlas.
HapusKalau soal adsense itu menurutku lain hal. Soalnya adsense yg membayar pihak lain. Bukan pembacanya. Wkwkwkwkkk tapi kalau si pembaca mau ikhlas berbuat buat baik, bisa saja melakukannya dengan cara klik iklan yg tampil. Hahahaha
menulis di blog bagaikan catatan kebaikan atau keburukan, jika yg kita bagikan adalah hal yang bermanfaat maka akan selalu bermanfaat pula walaupun kita sudah gka ada , begitu pun sebaliknya
BalasHapusBetul, mas. Dan agar kita tetap mendapatkan kebaikan meski kita telah tiada, alangkah baiknya yg kita bagikan di blog itu sesuatu yg baik dan bermanfaat bagi orang lain.
HapusSetuju, menulis memang memberikan dampak positif bagi diri maupun yang membaca.
BalasHapusDengan menulis, segala yang terpendam bisa tersalurkan ya kang.. daripada dipendam jadi bisulan, xixixi...
BalasHapusWeh dilihat dari depan ternyata fotonya punya sisi yang berbeda, sedikit lebih hansome alias ganteng sedikit, hehe....
eh.. maaf.. ternyata foto kawannya.. saya kira foto kang Djacka..
BalasHapusKonon, menulis itu menyehatkan.. Asal tulisannya juga sehat, tentu saja (seperti artikel ini, misalnya) hehe..
BalasHapusSukses untuk komunitas Bloger Tuban-nya :)