Jangan Kesepian
Bergulung ombak menimbulkan riak
Gemericik air mengguyur karang.
Karang tetap tegar meski dingin menerpanya
Meski gelombang mengamuk menghantam pendiriannya.
Sinar rembulan yang menenggelamkan lamunan
Menghanyutkan mimpi yang berkepanjangan.
Tegarlah,...
Tegarkanlah hatimu setegar karang.
Kuatkanlah hatimu walau setiap saat riak gelombang mengikis pendirianmu.
Tidurlah, Dik__
Tidurlah meski gemuruh ombak mengamuk karang.
Tidurlah meski ribut angin berebut menyentuh kulitmu.
Jangan kesepian
Janganlah merasa kesepian walau tiada kaudengar lantunanlantunan kalimatku.
Kalimat-kalimat pujian yang pernah kaudengar
Kenanglah sebagai penghantar tidurmu.
Kau tak sendiri
Ada aku di sini yang jua mengenangmu.
Ada aku di sini yang jua menantikan hadirnya kebersamaan.
Dan,...
Bila kaumerindukanku
Bukalah jendela kamarmu lalu lihatlah purnama di atas sana.
Ternyumlah padanya agar tersampaikan kepadaku.
Tuban, 22/12/19
Djacka Artub
Wahhh saya pikir advertisment nya itu termasuk kedalam puisi juga
BalasHapusLama sekali kang Djaka artub tidak update blognya. Semangat ya kang.😃
BalasHapusApa kabar mas ?.
BalasHapusLama tak kelihatan batang hidungnya ..., eh tau-tau rilis cerpen apik begini. Mantap kisahnya!
Jangan kesepian
BalasHapusAku akan melepaskan sehelai kain
Untuk menutup pipimu yang basah
Sehingga setelahnya senyumanmu akan merekah
*HOKYAAAAA
jadi kebawa baper bacanya...bagus puisinya
BalasHapusTerbawa suasana di isi puisinya
BalasHapusRembulan bersinar lagi
BalasHapusMendung pun tiada lagi
Hati yang seakan mati
Kini gairah kembali
Rembulan..
Bersinar lagi
*HOKYAAA HOKYAA 🤣
Puisinya bagus banget 👍👍👍
BalasHapusMbk Tity blognya kok gak bisa dikomentari ya? Sayang banget 🥹
Hapus