Novel : GEA - Sang Customer Care
Prolog;
Gea adalah seorang wanita muda yang bekerja sebagai customer care di sebuah jaringan terlarang yang cukup terkenal. Jaringan ini menyediakan berbagai layanan dan produk yang dianggap ilegal oleh pemerintah, seperti perjudian dan praktik-praktik perdagangan gelap lainnya. Meskipun Gea menyadari bahaya dan risiko yang ada dalam pekerjaannya, ia terus melakukannya karena merupakan cara terbaik baginya untuk mengumpulkan uang guna mencapai impian masa depannya. Gea tidak mau mengandalkan harta orang tuanya meskipun ia sendiri adalah anak seorang konglomerat. Gea memilih bekerja di tempat orang lain.
Sebagai customer care, Gea memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai member jaringan tersebut. Setiap hari, ia membantu mereka dalam menyelesaikan masalah, menjawab pertanyaan, dan memastikan pengalaman mereka menggunakan jaringan tersebut lancar. Dalam perannya, ia menemukan bahwa ia tidak hanya pada posisi untuk memberi bantuan, tetapi juga memiliki peluang untuk mengenal beberapa member untuk lebih dekat.
Suatu hari, Gea menemukan bahwa ia mulai tertarik dengan salah satu member jaringan tersebut. Member ini selalu sopan dan ramah dalam berkomunikasi, serta memiliki pesona tersendiri yang membuat Gea ingin tahu lebih banyak tentang orang di balik layanan tersebut. Kepribadian member ini cukup berbeda dari anggota-anggota jaringan pada umumnya, yang cenderung keras dan tidak sopan. Lalu, Gea mulai berpikir untuk mengejar perasaan yang tumbuh di dalam hatinya.
Hubungan antara Gea dan salah satu member itu pun semakin hari semakin dekat. Mereka saling berbalas pesan singkat setiap harinya. Namun hubungan mereka tidak berlangsung lama karena jaringan terlarang tempat Gea bekerja tersebut tercium oleh pihak berwajib dan Gea pun terseret ke dalam penjara. Sehingga antara Gea dan si member itu hilang kontak, dan member tersebut tidak tahu tentang hal itu.
Beberapa tahun kemudian Gea terbang dari Jakarta menuju Surabaya dengan maksud berusaha mencari pujaan hatinya tersebut setelah ia terbebas dari penjara. Namun kenyataan pahit harus diterimanya. Gea menelan rasa kecewa yang sangat mendalam.
Seiring berjalannya waktu, perasaan Gea terhadap [Aku], mantan kekasihnya yang juga merupakan eks member jaringan terlarang itu tidak pudar. Gea merasa sulit untuk melupakan sosok yang pernah begitu istimewa bagi hatinya. Dipenuhi rasa penasaran dan kerinduan, Gea memutuskan untuk menghubungi mantan kekasihnya tersebut.
Namun, ketika Gea menyapa dan mencoba mengobrol dengan mantan kekasihnya tersebut, respon yang diterimanya sangat tidak diharapkan. Tidak seperti sebelumnya yang selalu ramah dan perhatian, pria itu kini terkesan dingin dan jauh. Hatinya hancur dan bingung, Gea terus mencoba mencari tahu apa yang menjadi penyebab perubahan sikap pria tersebut.
Kemudian, Gea mendengar kabar tentang si Aku, mantan kekasihnya, yang sedang menghadapi masalah besar. Orang yang pernah mengisi hatinya itu tengah berjuang untuk mendapatkan pengobatan terhadap putrinya yang menderita kanker darah, sebuah penyakit yang memerlukan perawatan medis yang mahal dan berkepanjangan. Seketika, Gea berkeinginan untuk memberikan bantuan.
Dengan memiliki latar belakang sebagai customer care yang memiliki jaringan luas dan akses informasi yang lengkap, Gea memutuskan untuk mencoba membantu mantan kekasihnya tersebut menghadapi masalahnya. Ini menjadi perjuangan besar dengan dua kepentingan yang bertentangan: rasa cinta yang masih ada pada seorang pria yang telah jauh dari hidupnya, serta dampak yang bisa diterima jika membantu orang yang sudah memiliki pasangan.
Secara diam-diam Gea mencari cara untuk menyalurkan bantuan kepada mantan kekasihnya tersebut, namun hal itu justru membuat [Aku] kebingungan dan mencari tahu siapa yang telah memberikan bantuan terhadapnya. Hingga pada akhirnya keretakan 'pun menimpa rumah tangga [Aku], mantan kekasih Gea tersebut. Gea meminta pria yang dicintainya itu untuk datang ke Jakarta dengan maksud ia hendak memberikan petunjuk atas segala pertanyaan yang sedang dihadapinya.
Sesampainya di Jakarta, mantan kekasih Gea tersebut justru diserang orang tak dikenal, sebelum Gea sempat menunjukkan bahwa yang telah membantu pengobatan putri dari mantan kekasihnya itu adalah sebuah yayasan yang didirikan oleh mendiang ayah Gea.
Jaey Borneo, mendiang ayah Gea, adalah seorang konglomerat sukses yang memiliki banyak kasino dan bar di luar negeri. Dalam perjalanannya mengumpulkan kekayaan, Jaey sadar akan tanggung jawab sosial yang akan diembannya. Oleh karena itu, sebelum meninggal, ayah Gea berkeinginan untuk mendistribusikan semua hartanya demi kepentingan kemanusiaan. Ia berharap bahwa kekayaannya nantinya bisa digunakan untuk membantu mereka yang memerlukan.
Salah satu cara Jaey Borneo dalam mewujudkan keinginannya adalah dengan mendirikan yayasan kemanusiaan. Yayasan ini akan berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu. Selain itu, Jaey juga mendorong anak-anaknya, termasuk Gea, untuk melanjutkan pengabdiannya demi kemanusiaan.
Di akhir cerita, si Aku, mantan kekasih Gea tersebut, saat terbaring tak berdaya di rumah sakit ia tidak dapat menahan rasa sakit yang diderita dan tidak dapat menyembunyikan perasaannya ketika surat yang ia tulis beberapa yang tahun lalu, yang belum sempat ia kirimkan untuk Gea, saat itu sampai di tangan Gea dan dibaca di hadapannya dan juga dihadapan istri dan anaknya. Ia dapat merasakan betapa hancurnya perasaan Gea saat itu. Dadanya pun semakin sesak, penglihatan menjadi gelap dan akhirnya ia pun tidak tahu lagi kisah perjalanan hidup dari orang-orang yang ia cintai; Istrinya, Della, dan juga Gea.
Apakah si 'Aku' meninggal dunia? Tentu saja tidak. Karena masih banyak cerita-cerita lain yang hendak ia tuliskan untuk dibaca banyak orang.
#####
Hihi aku ga ngerti prolog itu apa kang, semacam pembukaan atau kesimpulan kah?
BalasHapusBerarti masih bersambung ya ke bab 11?
Oke di tunggu lanjutannya, kang 👍
Pembukaan yang menyimpulkan seluruh jalan cerita, kang. Hehe
HapusNggak ada bab 11, kang. Kalaupun nanti akan lanjut, nanti mulai lagi dari bab 1. 😁😁😁
Oh berarti yg ini sudah tamat tapi gada tulisan tamat nya kang? Hehe..
HapusSengaja nggak dikasih tulisan 'TAMAT', Kang, biar menjadi tanda tanya. 😂😂
Hapuspenulisnya suka bikin pembaca penasaran ini sepertinya. :D
HapusSeason 2 sudah dirilis, mas bro. Hehehe
Hapusceritanya mengantung, saya kira yang dibaca surat wasiat.. ternyata orangnya belum meninggal,,, ditunggu lanjutanya bro,,,
BalasHapusSiyap, mas bro... Mudah²an segera menemukan inspirasi baru untuk membuat cerita lanjutan. Hehehe
HapusOh, ternyata Jaey Borneo itu ayah dari Gea ya. Kayaknya bapaknya Gea itu menang lotre 31 triliun makanya bisa punya banyak kasino dan bar.😁
BalasHapusBerarti masih ada kelanjutan cinta segitiga antara Jaka, Gea , dan Della ya? 🤔
Kemungkinan bisa cinta segi empat antara Jaka, Gea, Della dan Satria di cerita baru nanti.🤣
Iya, mas, sayangnya semua uang Jaey Borneo didistribusikan untuk kemanusiaan. Jadi Gea tak mendapat warisan. Haha
HapusUntuk kelanjutan ceritanya masih mikir² dulu, mas, karena cerita lanjutan biasanya akan mbulet sebab kehabisan ide menariknya. 😂😂😂
Sini ku kasi ide kang 🤣
HapusCeritanya kang Satria punya batu akik merah delima terus dia di puji warga utk jadi lurah terus dia jual batu akiknya buat kampanye.
Terus pas dia sdh tua ketemu mantannya yg sdh menjanda terus dia kawin tapi dilarang 5 anaknya, bahkan ada anaknya yg kabur krn tak setuju ayahnya menikah lagi wkwk
Kalau cerita seperti itu lebih bagus sampean yg nulis, kang. Saya kurang paham kalau urusan janda. Hahahaha
HapusSetuju, kang Jaey ahlinya Rondo.😁
HapusBtw, gambarnya bagus, gimana cara buatnya kang
BalasHapusGambarnya aku bikin pakai aplikasi PicsArt, mas.
HapusOh pakai aplikasi pictarts ya. Itu pakai ai apa bukan?
HapusGambar mentahnya pakai AI, mas. Lalu aku edit menggunakan PicsArt.
Hapuswah keren, pake AI ya mas?
HapusWah kang jek memang gk ada matinya, selalu ada ide dan ide ok deh bosss cuma bisa kasih semangat aja, terus berkarya dan berkarya terus .... 😀😀😀
BalasHapusBaru saja tersadar dari mati suri selama tiga tahun, kang.
HapusSampean nggak nulis lagi?
ternyata jaey borneo ini terkenal juga ya
BalasHapusuntung gak jd meninggal si Aku nya...
BalasHapus