Retak
"Sebelumnya, pertama-tama aku ingin mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada mas. Aku tahu bahwa merasa sangat sulit untuk mengambil keputusan ini, tapi setelah berpikir panjang dan melihat berbagai pertimbangan, akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke rumah orang tuaku di kampung. Aku ingin menjelaskan alasan di balik keputusan ini dan apa yang menjadi pertimbangan-pertimbangan penting yang membuat aku sampai pada titik ini.
Pertimbangan utama yang mengantarkan aku pada keputusan ini adalah rasa bersalah yang terus menerus menghantui pikiranku. Aku sangat menyesal telah membuat mas terpisah dari orang yang sangat dicintai sebelumnya, hal ini tentu saja membuat aku merasa tidak adil dan terus merasa tertekan oleh rasa bersalah yang melanda.
Selama ini, aku merasa terus-menerus diliputi oleh perasaan tidak nyaman dan cemas, bertanya-tanya apakah ada cara yang lebih baik untuk menyelesaikan situasi ini. Tetapi setelah melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, aku yakin bahwa keputusan ini adalah yang terbaik. Aku ingin memberi kesempatan bagi mas untuk mengejar kembali cinta yang hilang dan menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih bahagia.
Kembali ke kampung hingga saat ini terasa menjadi opsi yang paling logis, dan aku harap dengan keputusan ini, mas dan aku dapat menemukan harapan dan kedamaian baru demi menjaga keselarasan hidup kita. Namun, yang lebih penting, aku ingin mas tidak perlu memikirkan kami—aku dan Della—di kampung nanti. Anggap saja keputusan ini sebagai langkah pertama untuk saling memberi ruang dan waktu bagi diri kita masing-masing agar dapat menemukan jalan yang lebih baik dan lebih tenang.
Terlepas dari semua keputusan yang telah 'ku ambil, aku ingin menegaskan bahwa perasaan hormat dan dukungan selalu ada untuk mas. Aku berharap, meskipun terpisah, kita bisa tetap menjaga hubungan baik dan saling memberi kabar tentang perkembangan masing-masing.
Akhir kata, baik aku maupun Della, mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan dukungan yang telah engkau berikan selama ini. Semoga ke depannya, kita semua dapat menemukan kebahagiaan dan kehidupan yang lebih baik."
###
Dalam beberapa waktu terakhir, setelah menjalani berbagai mediasi dan upaya penyelesaian konflik, sikap Gea terlihat mengalami perubahan yang positif. Proses tersebut ternyata cukup efektif dalam membantu Gea untuk melihat situasi dan permasalahan dari sudut pandang yang berbeda, sehingga sikapnya kini telah berangsur membaik.
Sikap lemah lembut yang sempat hilang kini mulai terpancar kembali darinya, dan hubunganku dengannya telah kembali normal seperti sedia kala. Akan tetapi, perubahan ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Ada beberapa fakta dan aspek penting yang mungkin berkontribusi terhadap kondisi ini.
Pertama, mungkin Gea menyadari bahwa rasa kebencian hanya akan memberikan dampak negatif lebih lanjut bagi kehidupannya. Oleh karena itu, dia berusaha untuk menerima kenyataan dan mencoba membuka hati, serta kembali menjalin komunikasi yang lebih konstruktif dengan orang-orang sekitarnya, khususnya denganku.
Kedua, keberhasilan menjalani mediasi menandakan bahwa Gea memiliki kesadaran serta kemauan untuk mengatasi masalah dan perbedaan yang ada. Hal ini tentunya menjadi modal berharga bagi keberlangsungan hubungan, baik itu dengan saya maupun orang lain yang terlibat dalam konflik tersebut.
Sebagai akibatnya, aku merasa bahagia dengan keadaan ini, karena perubahan sikap Gea tidak lagi mencerminkan rasa kebencian yang sempat dirasakan terhadapku. Tentunya ini menjadi momen yang sangat berharga dan membuka peluang bagi keharmonisan hubungan kami ke depannya.
Namun demikian, penting juga diingat bahwa menjaga hubungan yang baik dengan orang lain memerlukan komitmen dan usaha yang konsisten dari kedua belah pihak. Oleh karena itu, baik aku maupun Gea harus tetap menjaga komunikasi yang baik, saling memahami, dan bekerja sama dalam mengatasi setiap hambatan yang mungkin muncul di masa mendatang. Dengan demikian, kuharap kisah ini menjadi landasan bagi kebahagiaan dan keberhasilan bersama di kemudian hari.
*****
Salah satu masalah yang telah sedang menghantui pikiranku akhirnya menemui titik terang dan dapat teratasi. Kini, saatnya aku mengatasi masalah kedua yang sama pentingnya, yaitu mengungkap identitas penolong misterius yang pernah membantu kami dalam situasi sulit. Penolong ini menjadi teka-teki yang perlu aku pecahkan, karena perannya cukup signifikan dalam kehidupan kami saat itu dan ingin kuucapkan rasa terima kasih kepadanya.
Untuk itu, aku merencanakan untuk mengumpulkan data dan fakta serta mencari jejak keberadaan penolong misterius tersebut. Aku akan melakukan penelusuran melalui berbagai sumber informasi, baik secara konvensional seperti menanyakan kepada Gea yang mungkin mengetahuinya. Berbekal informasi ini, aku yakin akan dapat mengungkap rahasia di balik penolong misterius itu.
Namun, belum sempat aku mulai melaksanakan rencana penelusuran ini, tiba-tiba saja situasi menjadi lebih rumit. Setelah pulang kerja, aku menemukan secarik kertas di atas meja yang telah mengubah seluruh hidupku. Kertas itu berisi kata-kata yang membuat hatiku menderita dan merasa sangat kehilangan. Secarik kertas yang tidak pernah ku duga akan menghancurkan dunia yang selama ini kubanggakan.
Di kertas itu, istriku menulis bahwa dia berniat untuk membawa Della, putri kami, pulang ke rumah orang tuanya di kampung. Keputusan ini sangat mengejutkan dan membuatku merasa tidak menyangka. Aku ingin berusaha mencari tahu apa alasan yang sebenarnya, yang mendasari keputusan ini.
Duh Gusti, mengapa harus engkau berikan aku ujian yang silih berganti? Baru saja selesai menghadapi satu masalah, kini datang lagi persoalan yang lebih rumit yang harus aku atasi. Persoalan yang berkaitan dengan keluargaku. Istriku tiba-tiba memutuskan untuk pergi meninggalkanku, mengajak serta Della, putri kami yang tercinta, untuk pulang ke rumah orang tuanya di kampung. Bagiku, menjalani kehidupan ini tanpa mereka adalah hal yang tak terpikirkan, terlebih ketika aku memikirkan betapa rapuhnya perasaan Della yang masih begitu kecil.
Bukankah ia yang memintaku untuk menggali informasi tentang siapa yang telah menolong kami saat itu?
Lalu, apa salahku jika harus kembali merajut komukasi dengan Gea untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mengganggu pikiran kami?
Atau,... Mungkinkah ada suatu alasan yang lebih rasional yang mendasari keputusan istriku tersebut?
Aku sangat terkejut dengan keputusan istriku tersebut. Tampaknya istriku sudah tahu tentang hubunganku dengan Gea, orang yang pernah mengisi hatiku itu. Dan tanpa sepengetahuanku, sepertinya ia juga sudah mengetahui jika akhir-akhir ini aku sering menghubungi Gea secara diam-diam. Namun sebenarnya aku melakukan hal itu, menghubungi Gea tanpa sepengetahuan istriku, adalah agar aku bisa lebih fokus berbicara mengenai penolong misterius pada waktu itu. Dan tentunya agar Gea bisa berbicara dengan santai tanpa ada rasa canggung. Namun, aku juga sadar bahwa setiap orang memiliki batas kesabarannya. Mungkin istriku merasa telah sampai pada batas kesabarannya tersebut.
Retak! kini hubungan keluargaku laksana cermin yang retak. Meski belum pecah berantakan, namun sudah tidak lagi utuh. Dan rupanya butuh waktu yang lama untuk memperbaikinya karena sangat rumit memulihkan cermin yang telah retak untuk kembali seperti bentuk semula.
Dalam menghadapi situasi yang lebih rumit ini, aku harus bisa membagi perhatian untuk mengatasi masalah yang ada. Aku tak boleh melupakan misi sebelumnya untuk mencari tahu identitas penolong misterius, sekaligus berhadapan dengan masalah baru yang lebih dekat dengan kehidupan rumah tanggaku. Semoga kekuatan dan kebijaksanaan senantiasa bersamaku dalam mengatasi berbagai persoalan ini.
####
SAMPAI BERTEMU DI CERITA SELANJUTNYA,...
Baca kisah selengkapnya di bawah ini
Ada yang memberi tahu mungkin sehingga istrinya jadi tahu kalau suaminya berhubungan kembali dengan mantannya.. atau mungkin istrinya tau dari mengobok-obok hape suaminya..
BalasHapusSuaminya sebaiknya cepat menyusul ke kampung agar masalah tidak bertambah rumit..
Tinggalkan saja si Gea itu, bikin masalah, wkwk
Istrinya tidak pernah percaya kata orang kalau tidak pernah melihatnya sendiri. Kemungkinan memang tanpa sengaja tahu jika ada notif yang masuk dari orang yg mencurigakan. Haha
HapusKayaknya mulai ada respon emosi nih. Wkwkwkkw